Mafia Rusunawa Di Tangkap Polisi


INDONESIAKARYA.COM:  Anggota Tim Jatanras Polres Jakarta ‎Utara menangkap dua orang yang diduga kuat sebagai mafia jual beli Rusunawa Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Keduanya adalah Nur Salim alias Hendrik Bin Taspiran (46) dan Nicolas Louisa Leonora (50).

Kapolres Jakarta Utara Kombes Susetio Cahyadi mengatakan, penangkapan keduanya berdasarkan laporan seorang pembeli rusunawa, Yuliana Margaretha, warga Apartemen Green Bay Tower F, Lantai 3, Unit F3BN, Pluit, Penjaringan. Yuliana mengaku telah memberikan sejumlah uang, tetapi unit yang akan ditempati malahan disegel pengelola rusun.

"Pembeli rusun YM, awalnya dikenalkan temannya dengan pelaku LS (Louisa), lalu pembeli diminta menyerahkan uang Rp 30 juta dan bisa langsung ditempati tanpa ada syarat lainnya. Kami terima laporan pada 9 September lalu," kata Susetio di Polres Jakarta Utara, Selasa (22/9/2015).

Dia melanjutkan, YM membeli rusunawa untuk ditempati ibu kandungnya, HN. Namun pada Februari 2015, unit rusunawa itu disegel oleh pengelola‎ karena ditempati tanpa ada surat resmi hunian atau Surat Perjanjian (SP).

"Motif dua pelaku menjual unit rusunawa tersebut untuk memperkaya diri sendiri," ungkap Susetio.

Transaksi pembelian Rusunawa Muara Baru di Blok B, Lantai 2, Unit Nomor 10 disepakati melalui kuitansi tertanggal 10 Januari 2013. Uang tunai Rp 30 juta itu pun dibagi rata kedua pelaku.

Belakangan, Nur Salim diketahui sebagai koordinator kebersihan rusunawa dan tinggal di ‎Rusunawa Muara Baru Blok A Lantai 1 Nomor 02, RT 023/17, Penjaringan. Sementara itu, Louisa adalah warga Jalan Luar Batang Nomor 21, RT05/03‎, Penjaringan. Louisa hingga kini belum ditahan karena alasan sakit. 

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 478 KUHP tentang Penipuan, junto Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan. Ancaman hukumannya, pidana penjara selama 4 tahun. Guna mengungkap kasus ini, polisi sudah memeriksa enam saksi.

Oknum PNS Diduga Terlibat

Mantan Kapolres Salatiga, Semarang, ini mengungkapkan, pihaknya masih terus mendalami dan juga menelusuri dugaan adanya keterkaitan oknum PNS dalam penjualan unit rusunawa. Untuk itu pihaknya masih mengumpulkan dan meminta keterangan dari berbagai pihak, guna mengungkap jaringan mafia penjualan rusunawa.

"Kita akan mengembangkan kasus ini dan menanyai berbagai pihak, termasuk pengelola dan dukcapil tentang jual-beli rusunawa," jelas Susetio.

Dia mengatakan banyak penghuni Rusunawa Muara Baru diam-diam mengetahui aksi jual-beli unit rusunawa. Namun mereka diam saja karena faktor simbiosis mutualisme.

"Bila warga di rusunawa tidak mau bersaksi, kita akan meminta warga korban gusuran yang tidak kebagian tempat di Rusunawa Muara Baru yang mengetahui adanya aktivitas jual beli sebagai saksi," kata Susetio menutup pembicaraan. (Sun/Bob/Sar)


Sumber: http://news.liputan6.com/read/2323161/mafia-rusun-muara-baru-ditangkap-polisi

JK : Pemerintah Kok Kalah Sama 'GOJEK'


INDONESIAKARYA,COM: Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan jajarannya agar tidak kalah dengan "Gojek" selaku penyedia jasa angkutan kendaraan bermotor roda dua yang menerapkan sistem aplikasi dalam jaringan atau "online".

"Kalau Gojek saja bisa atur tukang ojek di mana-mana. Masak kita tidak bisa atur aparat dan rakyat," ujarnya dalam seminar tentang otoda yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, para kepala daerah, anggota parlemen, dan pengusaha di Jakarta, Selasa.

Oleh sebab itu, dia menginstruksikan Kemendagri dan Kemenkominfo untuk segera membangun aplikasi yang bisa mengatur sistem pemerintahan dalam kerangka melayani masyarakat.

"Dengan adanya aplikasi itu nantinya akan bisa digunakan untuk mengatur aset-aset pemerintah. Rakyat juga bisa melapor jalan rusak, persoalan sampah. Jadi tidak perlu lagi kirim surat melalui RT/RW. Cukup dengan aplikasi itu," ujarnya.

Aplikasi tersebut, lanjut Wapres, setidaknya sudah bisa digunakan oleh beberapa kota yang telah memiliki konsep "smart city", seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

"Smart city itu sendiri menggabungkan sistem pemeritahan dengan teknologi karena bagaimanapun teknologi bisa membantu memperlancar pemerintah. Namun teknologi yang diaplikasikan tidak boleh melanggar aturan," katanya.

Program itu juga sejalan dengan semangat otonomi daerah yang sudah meninggalkan sistem pemerintahan sentralistik.

"Oleh sebab itu yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu daerah adalah kemampuan para pemimpin daerah dalam menjalankan pemerintahan. Apalagi sekarang anggaran DAU dan DAK (Dana Alokasi Umum-Dana Alokasi Khusus) tidak diatur, namun dengan batasan-batasan tertentu," katanya menambahkan.

Wapres secara teknis mengarahkan pembangunan sistem aplikasi pemerintahan tersebut melalui program KTP elektronik yang sudah berlaku secara nasional. "Gabungkan saja dengan e-KTP agar lebih gampang dan lebih murah serta masyarakat bisa terlayani dengan baik," ujarnya.


http://www.antaranews.com/berita/557357/wapres--masak-pemerintah-kalah-sama-gojek

MAY DAY, Buruh Penuhi Gedung DPR


INDONESIAKARYA.COM: Peringatan May Day atau Hari Buruh diwarnai unjuk rasa di berbagai lokasi di Jakarta dan sekitarnya. Di antara lokasi yang menjadi pusat demo adalah Istana Negara dan gedung DPR.

Pantauan Liputan6.com, Minggu (1/5/2016) ratusan buruh sudah mulai memadati halaman gedung DPR. Massa yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) ini langsung memasang berbagai atribut demo.


Ratusan buruh yang mengenakan pakaian bernuansa biru ini juga memasang spanduk besar di pagar pintu masuk DPR. Spanduk yang hampir menutupi pintu gerbang gedung DPR itu berisi 12 tuntutan buruh.

BACA JUGA
Ini Rencana Demo Buruh di Istana Negara dan Senayan
Hari Buruh dari Tragedi Haymarket
Ada Demo Buruh, Cek Pengalihan Arus Lalu Lintas Jakarta Hari Ini

Selain itu, berbagai bendera dan umbul-umbul juga dipasang di pintu gerbang setinggi sekitar enam meter tersebut. Hanya saja, sampai saat ini orasi belum dimulai meskpuni satu mobil komando sudah disiapkan.

Sementara, arus lalu lintas di depan Gedung DPR hingga pukul 09.45 WIB masih berjalan normal. Jalan Gatot Subroto dari Kuningan menuju Slipi masih lengang. 

Pengendara dapat memacu kendaraan dengan leluasa karena tidak ada penumpukan atau kemacetan di depan gedung DPR.

Hal serupa juga terlihat di tol dalam kota. Arus lalu lintas di kedua arahnya ramai lancar. Sejumlah personel polisi dibantu jajaran Dinas Perhubungan juga sudah bersiaga di depan gedung DPR jelang demo buruh.

Sumber : http://news.liputan6.com/read/2496746/may-day-spanduk-besar-buruh-hiasi-gerbang-dpr

HEBOH!!! Purworejo Gempar Temukan Wajan Berukuran Raksaksa


INDONESIAKARYA.COM : Peristiwa mengejutkan terjadi di Jl MT Haryono, Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah. Benda mirip wajan raksasa ditemukan saat warga hendak membangun rumah dan toko (ruko). Tentu saja, ini menarik perhatian banyak orang.

Petugas piket Polsek Kutoarjo, Bripka Bambang, membenarkan kejadian itu. Lokasi penemuan berada di kompleks ruko. Si pemilik lahan, Widodo (50) kaget karena ada wajan raksasa di dalam tanah.

"Ditemukan di kedalaman sekitar 90 centimer," kata Bambang kepada detikcom, Sabtu (30/4/2016).

Menurut Bambang, wajan tersebut terbuat dari besi. Diameternya kurang lebih 2 meter. Beberapa bagian sudah berkarat. 

Tak diketahui kapan benda tersebut 'terbenam' di lokasi tersebut. "Pemilik (lahan) mengaku tidak tahu soal benda itu," jelas Bambang.

Jumat (29/4) kemarin, lokasi sempat ramai orang yang penasaran. Hari ini, normal dan cenderung sepi. Lokasi tidak ditutup atau diamankan karena berada di dalam kompleks ruko dan orang tidak bebas keluar masuk

Sumber : https://news.detik.com/berita/3200435/warga-kutoarjo-purworejo-heboh-wajan-raksasa-ditemukan-di-kedalaman-tanah

Cara Mendapatkan Tiket Mudik KAI 2016



INDONESIAKARYA.COM;  Susah mencari tiket mudik Lebaran? PT KAI memiliki tips-tipsnya agar masyarakat mudah mendapat tiket mudik. Bagaimana caranya?

"Coba cari tiket mudik tujuan Bandung-Jawa Tengah atau Jawa Timur, jangan Jakarta-Jawa Tengah atau Jawa Timur karena susah," ujar Humas Pusat PT KAI Agus Komaruddin, Sabtu (30/4/2016).

Menurut Agus, selama ini masyarakat hanya membeli tiket mudik tujuan Jakarta-Jawa Tengah atau Jawa Timur. Peminat tujuan Bandung-Jawa Tengah atau Jawa Timur hanya sedikit. 

Agus mengakui, harga tiket dengan tujuan dari Bandung ke Jawa Timur atau Jawa Tengah lebih mahal. Meski demikian masyarakat akan tetap membelinya karena untuk mudik Lebaran.

"Kalau saya lihat tadi kereta Lodaya (Bandung-Solo) malam masih ada," kata dia.

Selain mencari tiket di Bandung, Agus mengatakan, jaringan internet untuk mengakses situs PT KAI juga harus lancar. Hal ini penting agar dapat dengan mudah masuk dan membeli tiket.

PT KAI membuka penjualan tiket kereta tambahan mudik sejak pukul 00.00 tadi. Masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan tiket mudik tersebut. PT KAI membantah sistemnya rusak. Sebab PT KAI telah menyediakan 280 Mbps bandwidth agar masyarakat dapat mengakses https://tiket.kereta-api.co.id dengan mudah. 
(nwy/try)

http://news.detik.com/berita/3200626/ini-tips-pt-kai-untuk-pemudik-yang-kesulitan-cari-tiket

'Ibeng'' Penanam Ganja Di Tangkap Aparat Pamulang


INDONESIAKARYA.COM;  Arif Budiman alias Ibeng (37) ditangkap aparat Polsek Pamulang karena menanam 2 pot pohon ganja di rumahnya. Pohon ganja tersebut sudah berusia 4 bulan dan siap panen.

Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan AKP H Mansuri mengatakan, tersangka tanaman ganja tersebut berasal dari biji ganja sisa pakai.

"Tersangka mengaku phon ganja tersebut ditanam dari biji ganja dari sisa daun ganja yang dibelinya seharga Rp 50 ribu perpaket dari teman kantornya di sebuah media," ujar Mansuri kepada detikcom, Sabtu (30/4/2016).

"Dan menurut informasi, temannya sudah tertangkap," tambahnya.

Biji dari sisa daun ganja itu menurut Mansuri disemaikan di dalam 2 median pot pada Desember 2015 lalu. Ketika tanaman tersebut diamankan polisi, pohon ganja tersebut tingginya sekitar 60 Cm.

"Usianya sekitar 4 bulan dan siap panen," imbuhnya.

Menurut pengakuan tersangka, Ibeng menanam ganja itu untuk dikonsumsi sendiri. "Maksud tujuan untuk digunakan dari daun yang sudah kering dan jatuh dikumpulkan selanjutnya digunakan," kata Mansuri.

Tersangka ditangkap pada Jumat (29/4) siang kemarin di rumahnya di Gg Musola, Jl Setiabudi Pamulang Barat Kecamatan Pamulang, Tangengang Selatan. Dua pot berisi pohon ganja yang dia tanam di pot di lantai 2 rumahnya juga telah diamankan polisi.


http://news.detik.com/berita/3200663/ganja-yang-ditanam-ibeng-di-pot-sudah-siap-panen#main

POLISI Gagalkan Penyelundupan Kulit Binatang Langka

INDONESIAKARYA.COM; Tim dari Polda Riau menangkap dua orang yang diduga jaringan perdagangan kulit satwa liar dilindungi. Diduga kulit-kulit satwa yang diamankan polisi hendak dijual ke luar negeri. 

Wadir Reskrimsus Polda Riau, AKBP Ari Rachmad Nafarin mengatakan, pemeriksaan terhadap dua orang tersangka berinisial An (45) dan He (54) masih dilakukan untuk mengembangkan kasus perdagangan satwa dilindungi. Kedua tersangka ditangkap pada Jumat (29/4/) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau.

"Ada dugaan kulit satwa seperti harimau, ular, beruang yang kita sita dari keduanya akan dijual ke luar negeri," kata Ari di Mapolda Riau, Jl Gajah Mada, Pekanbaru, Sabtu (30/4/2016).

Kedua tersangka, kata Ari, dijerat Undang-Undang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistem dengan ancaman pidana penjara lima tahun penjara. 

"Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 21 ayat 2 huruf (a) dan (b) juncto Pasal 40 ayat 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 dengan ancaman pidana lima tahun penjara," kata Ari.

Penangkapan terhadap dua orang tersangka juga bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi dan Riau. Kuat dugaan satwa dilindungi itu diburu ke wilayah Jambi yang juga berbatasan dengan Riau.

http://news.detik.com/berita/3200681/kulit-harimau-dan-beruang-yang-diamankan-polisi-diduga-akan-dijual-ke-luar-negeri

Aksi Para Buruh Kepung JAKARTA

INDONESIAKARYA.COM; Memperingati May Day atau Hari Buruh yang dirayakan setiap tanggal 1 Mei, sekitar 150 ribu buruh se-Jabodetabek siap menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta. Aksi buruh akan dipusatkan di Istana Negara dan Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Presiden Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan para demonstran berasal dari sejumlah elemen buruh.

"Untuk demo buruh besok di Jakarta  ada dari kawasan Jabodetabek. Ada sekitar 150.000 buruh yang mengikuti aksi May Day ini," kata Iqbal saat dihubungi Sindonews, Sabtu (30/4/2016).

Iqbal melanjutkan, para buruh yang hadir diantaranya berasal dari Kawasan Industri Pulogadung, Cakung, Bekasi dari EJIP Cikarang. Sedangkan dari Tangerang mereka dari Balaraja dan Cikupa. Bogor pun tak ketinggalan akan ikut memperingati May Day.

"Massa naik bus dari daerah masing-masing dan berkumpul di bundaran HI sekitar pukul 10.00 WIB. Karena Car Free Day maka mobil tidak kita masukkan ke Thamrin dan Sudirman tapi kita jalan kaki," tambahnya.

Jumlah massa terbesar, lanjut Iqbal berasal dari KSPI yang mencapai 89 ribu orang. Dari KSPSI Andi Gani berjumlah 23 ribu orang dan KPBI serta aliansi-aliasni buruh se-Jabodetabek.

"Itu yang sudah terdaftar ya, masih ada dari organisasi buruh lain yang nantinya akan menyusul ikut hadir bersama kita," tutupnya.

http://metro.sindonews.com/read/1105211/170/may-day-diprediksi-150-ribu-buruh-akan-kepung-jakarta-1461984568

Mengintip Latihan Bagai 'NERAKA" Para Kopassus


INDONESIAKARYA.COM :  Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus dikenal sebagai salah satu pasukan khusus terbaik di dunia. Tidak bisa sembarangan untuk mendapatkan baret merah dan brevet komando kebanggaan korps tersebut. Para prajurit harus melewati pelatihan khusus yang nyaris melewati kemampuan batas manusia.

Tahapan pertama yang harus dilalui adalah Tahap Basis, yaitu pemusatan pelatihan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus, Batujajar, Bandung. Di sini para calon prajurit komando dilatih keterampilan dasar seperti menembak, teknik dan taktik tempur, operasi raid, perebutan cepat, serangan unit komando, navigasi darat dan berbagai keterampilan lain.

Selesai latihan basis, dilanjutkan dengan Tahap Hutan Gunung yang diadakan di Citatah, Bandung. Di sini para calon prajurit komando berlatih untuk menjadi pendaki serbu, penjejakan, anti penjejakan, survival di tengah hutan.

Dalam Pelatihan Survival para calon Prajurit komando harus bisa hidup di hutan dengan makanan alami yang tersedia di hutan. Dengan latihan ini Para Prajurit Komando harus bisa membedakan tumbuhan yang beracun dan dapat dimakan, dan juga mampu berburu binatang liar untuk mempertahankan hidup.

Tahap latihan hutan gunung diakhiri dengan long march dari Situ Lembang ke Cilacap dengan membawa amunisi, tambang peluncur, senjata dan perlengkapan perorangan.

Mantan Kepala Staf TNI AD Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo membeberkan pengalamannya saat mengikuti latihan Komando Kopassus. Pramono menuliskannya dalam buku Pramono Edhie Wibowo dan Cetak Biru Indonesia ke Depan yang diterbitkan QailQita Publishing tahun 2014.

Mengintip Neraka di Cilacap 
Latihan terberat sudah menanti saat sampai di Cilacap. ini adalah latihan tahap ketiga yang disebut latihan Tahap Rawa Laut, calon prajurit komando berinfliltrasi melalui rawa laut.

Di sini materi Latihan meliputi navigasi Laut, Survival laut, Pelolosan, Renang ponco dan pendaratan menggunakan perahu karet. Para calon prajurit komando harus mampu berenang melintasi selat dari Cilacap ke Nusakambangan.

“Latihan di Nusakambangan merupakan latihan tahap akhir, oleh karena itu ada yang menyebutnya sebagai hell week atau minggu neraka. Yang paling berat, materi latihan ‘pelolosan’ dan ‘kamp tawanan’,” kata Pramono.

Dalam latihan itu para calon prajurit komando dilepas pagi hari tanpa bekal, dan paling lambat pukul 10 malam sudah harus sampai di suatu titik tertentu. selama “pelolosan” si calon harus menghindari segala macam rintangan alam maupun tembakan dari musuh yang mengejar.

Dalam pelolosan itu, kalau siswa sampai tertangkap maka itu berarti neraka baginya karena dia akan diinterogasi layaknya dalam perang. Para pelatih yang berperan sebagai musuh akan menyiksa prajurit malang itu untuk mendapatkan informasi.

Dalam kondisi seperti itu, si prajurit harus mampu mengatasi penderitaan, tidak boleh membocorkan informasi yang dimilikinya. Untuk siswa yang tidak tertangkap bukan berarti mereka lolos dari neraka. Pada akhirnya, mereka pun harus kembali ke kamp untuk menjalani siksaan.

Selama tiga hari siswa menjalani latihan di kamp tawanan. dalam kamp tawanan ini semua siswa akan menjalani siksaan fisik yang nyaris mendekati daya tahan manusia.

“Dalam Konvensi Jenewa, tawanan perang dilarang disiksa, namun para calon prajurit Komando itu dilatih untuk menghadapi hal terburuk di medan operasi. Sehingga bila suatu saat seorang prajurit komando di perlakukan tidak manusiawi oleh musuh yang melanggar konvensi Jenewa, mereka sudah siap menghadapinya,” tulis Pramono Edhie.

Beratnya persyaratan untuk menjadi prajurit kopassus dapat dilihat dari standar calon untuk bisa mengikuti pelatihan. nilai standar fisik untuk prajurit nonkomando adalah 61, namun harus mengikuti tes prajurit komando, nilainya minimal harus 70. Begitu juga kemampuan menembak dan berenang nonstop sejauh 2000 meter.

“Hanya mereka yang memiliki mental baja yang mampu melalui pelatihan komando. Peserta yang gagal akan dikembalikan ke kesatuan Awal untuk kembali bertugas sebagai Prajurit biasa,” tutup mantan Danjen Kopassus ini.


Sumber:http://jakartagreater.com/mengintip-neraka-di-latihan-kopassus/

Pegawai DPRD Tersangkut Kasus Narkoba


INDONESIAKARYA.COM;  Melihat banyaknya PNS di lingkungan Pemkot Tarakan yang menggunakan atau mengkonsumsi narkoba, Pemkot Tarakan berencana dalam waktu dekat ini akan melakukan tes urine secara mendadak bagi PNS di setiap SKPD masing-masing.
Rencananya tes urine akan tidak diberitahukan kapan pelaksanannya ini, akan dilakukan terlebih dahulu di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pasalnya Pemkot mendapatkan infomasi banyak pegawai BPBD tersangkut kasus narkoba.
“Kita akan mulai dari BPBD, karena saya mendapatkan informasi paling banyak pegawainya yang menggunakan narkoba. Siapa tahu saja dengan melakukan tes urine kita menjadi tahu siapa yang mengajak atau pun yang mengedarkan narkoba kepada pegawai di BPBD,” ujar Wakil Walikota Tarakan, Kheruddin Arief Hidayat, Kamis (28/4/2016) di ruang kerjanya
Orang nomor dua di Pemkot Tarakan ini mengaku sangat kaget setelah mengetahui banyaknya pegawai BPBD yang menggunakan narkoba. Pasalnya pegawai BPBD ini bertugas untuk membantu dan menolong masyarakat dari bencana, mulai dari kebakaran dan tanah longsor.
“Saya dapat informasi ada sekitar tiga hingga empat pegawai BPBD yang menggunakan narkoba. Tentunya ini sangat kami sesalkan,” ucapnya. (*)

Penghuni Lapas Sumut 50 Persen Napi Narkoba


INDONESIAKARYA.COM; kepala revis Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Joseph Sembiring, mengatakan sebanyak ‎50 persen dari 23 ribu warga binaan di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) di Sumut merupakan tahanan yang terjerat kasus narkoba. Jumlah itu lebih tinggi dari kasus korupsi dan terorisme.
"Di (Lapas) Tanjung Gusta saja sudah sekitar 70 persen kasus narkoba. Napi teroris di Sumut hanya tiga orang di Lapas Klas I. Kalau korupsi ada sekitar 200 orang untuk Sumut," kata Joseph saat dihubungi, Kamis (28/4/2016). 
Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Sumut memiliki dua Lapas khusus narkotika. Kedua Lapas tersebut yakni, Lapas Klas III Langkat dan Lapas Klas II A Siantar.

Di tengah masalah kelebihan kapasitas, Joseph mengatakan kedua lapas itu sebenarnya bisa menjadi solusi karena belum terisi penuh. Namun, jika harus diisi penuh, dia khawatir akan terjadi gejolak.

"Jaid, sengaja tidak kita isi maksimal karena petugasnya sedikit. Kedua lapas itu berisi sekitar 400 napi, baik yang di Langkat maupun di Siantar. Padahal, kapasitasnya antara 800 hingga 1.000 napi," kata dia.

Kanwil Kemkum HAM Sumut saat ini mengaku kekurangan personel. Saat ini ada 1.400 petugas lapas yang terdiri dari 700 staf dan 700 personel pengamanan. Mereka harus mengawasi 23 ribu napi. "Idealnya satu petugas mengawasi 25 orang," kata dia.

Saat ini, lanjut Joseph, untuk Sumut butuh tambahan 1.550 petugas. Jumlah ini sudah diusulkan pada November 2014. Tetapi, tahun lalu Sumut hanya menerima 15 PNS baru.

"Jumlah 1.550 petugas itu untuk kategori cukup, belum ideal. Itulah masalah kita, mudah-mudahan tahun ini kita mendapatkan tambahan," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly kepada Menpan RB meminta tambahan pegawai sebanyak 18 ribu orang. Dari angka itu yang disetujui hanya 11 ribu orang.

LARANGAN PROYEK REKLAMASI SWASTA OLEH JOKOWI

PERTAMINA VS PERTAMINI


INDONESIAKARYA.COM: Pertamina, langsung terbayang dalam benak saya, sebuah area dengan beberapa mesin pompa premium, solar, dan pertamax. Di masing-masing mesin pompanya berdiri pria atau wanita berseragam merah, ada juga yang hijau. Serta di masing-masing pompanya menyemut barisan motor atau mobil. Sementara ketika menyebut Pertamini, maka langsung terbayang di kepala saya sebuah lapak kecil, berdiri disitu sebuah rak kayu dan tersusun jeriken berbagai ukuran--yang tak memiliki jeriken juga masih bisa menyiasati dengan botol air mineral. Tak lupa tergantung sebuah papan atau karton harga barang yang dijajakan; bensin. Sebetulnya, tidak ada yang salah dengan keduanya.

Namun akan menjadi ironi ketika saya hendak mengisi bahan bakar kendaraan ke stasiun pengisian bahan bakar umum, tapi ditempat tersebut ternyata barang yang saya cari kosong. Sementara tepat diseberang jalan itu dan saling berhadap-hadapan, Pertamini berdiri gagah dan menyediakan barang yang saya cari dengan jumlah banyak. Parahnya, bukan hanya satu  Pertamini disitu, ada dua atau tiga Pertamini juga yang paling hanya berjarak lima meter satu dengan lainnya! Ya, begitulah kondisi yang terjadi di sepanjang jalan lintas timur sumatera di Lampung semalam.

Di SEMUA SPBU milik Pertamina yang saya lewati, mulai dari Unit I Kabupaten Tulang Bawang sampai ke Natar di Kabupaten Lampung Selatan. Kesal? Tentu. Uang yang harusnya saya keluarkan Rp.4500/ liter bensin jika mengisi di SPBU Pertamina, ganti harga menjadi Rp.6000/ liter! Kekesalan saya ini beralasan karena hampir setiap hari saya menyaksikan bagaimana petugas-petugas di SPBU lebih memprioritaskan para pemilik Pertamina ketimbang para pemilik kendaraan yang mengantri berjam-jam! Sudah menjadi rahasia umum bahwa para petugas mendapatkan penghasilan sampingan dari para pemilik Pertamini. Hal yang mereka tidak dapatkan jika mengisi barisan kendaraan yang mengantri.

Bahkan tak jarang petugas hanya sekadar berdiri--ada juga yang duduk-duduk-- di dekat mesin pompa. Pengisian jeriken diserahkan kepada masing-masing 'bos' Pertamini itu. Selain itu, kekesalan saya kepada setiap SPBU berlabel huruf 'P' itu makin menjadi ketika pada suatu ketika saya hendak mengisi motor saya mendatangi mesin pompa--memang bukan khusus motor--karena  saya lihat disitu tidak ada antrian. Pikir saya saat itu apa salahnya mengisi disitu, toh si petugas sedang santai. Karena pada mesin pompa pengisi khusus motor antrian sudah cukup panjang. Belum sempat motor saya berhenti, petugas di mesin pompa itu langsung menyuruh dengan nada mengusir menunjuk mesin pompa khusus motor. "Motor kesana!" ujarnya dengan wajah dan dahi yang ditekuk delapan.

 Melihat wajahnya, saya ikut kesal. Rencana mengisi bahan bakar pun saya batalkan. Kembali Pertamini menjadi pilihan saya. Kejadian lainnya yang juga membuat saya kesal dan marah ketika saya harus mengisi motor saya di SPBU Pertamina, di daerah Unit II Tulang Bawang. Saat itu tangki motor saya masih dalam keadaan terisi namun tidak penuh. Karena saya harus melanjutkan perjalanan menuju Bandar Lampung dengan jarak tempuh 3 jam, maka saya isi penuh tangki motor. Motor saya Honda BeAT. Di SPBU itu ada dua petugas, satu bertugas mengisi dan satu meminta bayaran. Saya sambil melihat layar harga di mesin pompa itu. Tangki penuh. Saya lihat di layar Rp.11.080. Namun dengan cepat si petugas pengisi itu menekan tombol dan layar berubah. Rp.15.000! Si petugas kedua meminta lima belas ribu dari saya. Tak terima dengan hal itu saya membentaknya, "Nggak salah mba, tadi nggak segitu!" kata saya. "Itu, kan mas lihat sendiri," jawabnya masih berkeras.

Merasa dicurangi saya juga berkeras. "Tadi itu dipencet kan tombolnya," ujar saya dengan kesal. Sambil menyerahkan uang Rp. 15 ribu, saya tetap menjulurkan tangan meminta sisa kembalian. Si petugas wanita itu mengembalikan Rp 3 ribu kepada saya. Pemilik kendaraan jenis BeAT ini tentu tahu bahwa kapasitas tangki ini sangat sedikit. Hanya sekitar 3,5 liter. Perkiraan saya masih ada sekitar 1 liter di dalam tangki. Maka secara otomatis hanya muat 2,5 liter bensin di tangki itu. Jika dikalikan dengan Rp.4500 maka hasilnya Rp. 11.250. Dan angka Rp.11.080 itulah yang pertama kali saya lihat. Kejadian-kejadian semacam ini rawan konflik. Di beberapa tempat saya menyaksikan sering terjadi cekcok mulut antara pengendara dan bos Pertamini. Jika tidak diatasi bukan tidak mungkin akan pecah konflik antar kelompok yang saling membutuhkan itu.

Saya yakin, ini hanya sedikit pengalaman yang saya alami dengan SPBU Pertamina. Profesionalitas yang dimaksud Pertamina selama ini ternyata hanya sebatas kata-kata. Slogan 3S (Salam, Sapa, Senyum) itu ternyata hanya ada di poster! Saya tidak sepenuhnya menyalahkan para 'bos' Pertamini juga. Toh mereka juga mencari nafkah. Namun harus ada aturan yang jelas agar keduanya bisa berjalan selaras. Dan tentunya tidak mengganggu masyarakat ramai. Misalnya, Pertamini tidak diperbolehkan ada di radius 5 Km dari SPBU Pertamina terdekat. Atau di dalam jarak 5 Km hanya diperbolehkan bukan di jalan inti (jalan perumahan, Gang, Primer, Sekunder dll). Agar tidak mengganggu pompa-pompa yang melayani kendaraan, disediakan juga mesin pompa khusus Pertamini


Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ricomangiringpurba/pertamina-vs-pertamini_550a5801813311f713b1e169

Polresta Tangerang Amankan 2 Ton Daging Celeng Busuk


INDONESIAKARYA.COM: Polresta Tangerang menahan dua truk bermuatan 22 karung atau 2 ton daging babi hutan atau celeng. Kedua truk tersebut ditahan saat berada di rest area KM 45 Tol Tangerang Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu malam 27 April 2016.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Gunarko mengungkapkan, temuan tersebut berawal dari informasi yang diberikan masyarakat.

"Informasi itu, akan ada pengiriman yang diduga daging babi hutan atau yang biasa disebut daging celeng," kata Gunarko di Tangerang, Kamis (28/4/2016).

Dari info tersebut, kepolisian menyelidiki dugaan itu. Benar saja, saat ditemui di rest area KM 45, ditemukan dua kendaraan jenis truk besar membawa daging celeng.

Daging tersebut dikemas dalam bentuk karungan. Bila ditotal ada 22 karung yang diduga diisi daging celeng. Saat diperiksa, daging tersebut sudah dalam keadaan tidak bagus.

"Sudah tidak sedap aromanya, sudah tidak bagus. Mereka mengaku daging-daging ini didatangkan dari Sumatera Selatan," kata Gunarko.

Kini, kedua truk lengkap dengan dua orang supir dan dua kenek ditahan di Mapolresta Tangerang.Polresta Tangerang menahan dua truk bermuatan 22 karung atau 2 ton daging babi hutan atau celeng. Kedua truk tersebut ditahan saat berada di rest area KM 45 Tol Tangerang Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu malam 27 April 2016.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Gunarko mengungkapkan, temuan tersebut berawal dari informasi yang diberikan masyarakat.

"Informasi itu, akan ada pengiriman yang diduga daging babi hutan atau yang biasa disebut daging celeng," kata Gunarko di Tangerang, Kamis (28/4/2016).

Dari info tersebut, kepolisian menyelidiki dugaan itu. Benar saja, saat ditemui di rest area KM 45, ditemukan dua kendaraan jenis truk besar membawa daging celeng.

Daging tersebut dikemas dalam bentuk karungan. Bila ditotal ada 22 karung yang diduga diisi daging celeng. Saat diperiksa, daging tersebut sudah dalam keadaan tidak bagus.

"Sudah tidak sedap aromanya, sudah tidak bagus. Mereka mengaku daging-daging ini didatangkan dari Sumatera Selatan," kata Gunarko.

Kini, kedua truk lengkap dengan dua orang supir dan dua kenek ditahan di Mapolresta Tangerang.

Sembari terus menggali informasi untuk kepentingan pendalaman, polisi juga bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Pertanian setempat, untuk memastikan apakah benar yang dibawa ini merupakan daging celeng.

"Yang jelas, polisi terus mendalami, kami juga sudah melakukan prosedural untuk mencegah peredaran daging ini ke masyarakat. Karena kan bahaya bila sampai dikonsumsi," kata Gunarko.

Atas aksinya tersebut, sopir dan kenek ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pelanggaran Pasal 62 UU Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman maksimal 5 tahun, junto Pasal 31 UU Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan.

sumber: http://news.liputan6.com/read/2495093/2-ton-daging-celeng-busuk-disita-polresta-tangerang

Penumpang KALSTAR, TAMPAR Manajer Gara- Gara Pesawat Delay


INDONESIAKARYA.COM : Gara-gara pesawat delay selama dua hari, Darmanto Kessie, salah seorang penumpang asal Kota Kupang, Nusa tenggara Timur (NTT) menghajar manajer Kalstar Cabang Kupang, Bambang Dwi. 

Darmanto Kessie yang juga adalah seorang dosen sebuah perguruan tinggi swasta di Kupang, mengaku kesal karena sudah dua kali gagal terbang, sejak Rabu (25/11/2015) kemarin hingga Kamis (26/11/2015).

Sang dosen yang hendak berangkat ke Denpasar, akhirnya diamankan oleh aviaton security, lalu diserahkan kepada pihak kepolisian yang menjemputnya menggunakan mobil patroli.

"Saya ditelantarkan dari kemarin. Saya minta dipindahkan tapi tidak dilayani dengan baik. Saya dorong dia dan tampar, saya kalau pukul dia hancur. Saya merasa dirugikan baik pribadi maupun secara lembaga," kata Darmanto kesal.
Sementara itu Bambang menyebut, pihaknya telah berusaha maksimal melayani kebutuhan penumpang, namun usahanya tidak mendapat apresiasi dan harus menderita kesakitan akibat ditinju di bagian rahangnya.

Atas peristiwa ini, Bambang lantas melaporkan pelaku ke polisi, dan menolak untuk berdamai dengan pelaku.

Untuk diketahui, pesawat Kalstar yang sudah terbang dan mendarat di Bandara Hasan Aroeboesman, Kabupaten Ende, harus kembali ke bandara El Tari k Kupang karena mengalami gangguan teknis.

Selama kemarin, terdapat juga insiden lainnya di Bandara Eltari, yakni salah seorang penunpang berinisal AA asal Flores Timur, yang hendak terbang menggunakan Batik Air, nekat memecahkan kaca konter Lion Air gara-gara gagal check in.


sumber : http://jabar.tribunnews.com/2015/11/27/penumpang-ini-tampar-manajer-kalstar-plak-gara-gara-pesawat-delay-dan-tak-dilayani-dengan-baik

Mundur Tantang Ahok, Karena Ahmad Dhani KURANG "Modal"


INDONESIAKARYA.COM : Artis musik Ahmad Dhani menyatakan mundur dari bursa bakal calon gubernur DKI Jakarta untuk Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. Mengapa?

"Ya ternyata untuk menjadi calon gubernur 'isi tasnya' harus banyak," kata Dhani saat berbincang dengan Kompas.com di cabang rumah karaoke Masterpiece Ahmad Dhani Family Karaoke miliknya, di kawasan Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (26/4/2016) malam.

Untuk diketahui, baru-baru ini, Populi Center merilis survei bahwa popularitas Dhani menempel ketat calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Hasil survei pada April 2016 menunjukkan, popularitas Dhani sebesar 96 persen dan membuntuti popularitas Basuki yang memperoleh 98,5 persen.

Menanggapi hal tersebut, Dhani mengatakan bahwa popularitas dan elektabilitas bukanlah tolok ukur yang menjanjikan lagi. Menurut dia, lagi-lagi modallah yang menentukan.

"Jadi, gini ya, variabel untuk jadi calon gubernur itu tidak hanya popularitas dan elektabilitas saja. Ternyata ada yang belum saya punya selain elektabilitas dan popularitas itu. Ya itu tuh, 'isi tas'," kata dia.

Karena itu, kata Dhani, dia sudah tidak punya daya lagi untuk bertarung memperebutkan jabatan gubernur.

Dhani akhirnya mengalihkan fokusnya pada posisi calon wakil gubernur DKI Jakarta.

"Kalau wakil masih yakinlah. Kalau gubernur kayaknya sudah dikasih sinyal bahwa 'isi tas' saya kurang meskipun popularitas saya tinggi," kata Dhani.

sumber : http://entertainment.kompas.com/read/2016/04/27/134416910/Kurang.Modal.Ahmad.Dhani.Mundur.dari.Bursa.Bakal.Calon.Gubernur

HEBOH !!! Jokowi Minta Pencarian Makam Masal Korban Kerusuhan 1965

Menteri Luhut Panjaitan

indonesiakarya.com : "Presiden tadi memberitahu bahwa memang disuruh cari aja kalau ada kuburan massalnya,” ungkap Luhut kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/04).

Sebelumnya, di Kantor Kemenko Polhukam, Luhut menegaskan pemerintah “baru bisa meminta maaf” kepada korban peristiwa 1965, “jika ditemukan mass grave atau kuburan massalnya”.

Menurut mantan Kepala Staf Kepresidenan itu, penemuan kuburan massal, penting, untuk meluruskan sejarah terkait dugaan pembantaian terhadap orang yang disebut sebagai simpatisan PKI usai peristiwa 1965.

"Sebab selama ini berpuluh-puluh tahun kita selalu dicekoki bahwa ada sekian ratus ribu orang yang mati. Padahal sampai hari ini belum pernah kita temukan satu kuburan massal," lanjut Luhut.

Luhut juga meminta lembaga swadaya masyarakat yang kerap meminta pemerintah untuk meminta maaf atas persitiwa 1965, untuk memberikan informasi jika mengetahui adanya kuburan massal yang dimaksud. Jika ada, Purnawirawan Jenderal TNI itu juga mengaku tidak segan mendatangi lokasi kuburan tersebut. "Ya sudah silakan kapan dia tunjukin, kamu sampaikan dari Menko Polhukam, kapan saya pergi dengan dia," kata Luhut.

Pernyataan Luhut cukup mengagetkan, karena keberadaan kuburan masal korban 1965 sudah diungkap berbagai kelompok. Salah satunya di Pati, Jawa Tengah. Salah seorang warga yang didatangi BBC Indonesia, September 2015 lalu, menunjukkan lokasi kuburan massal 25 orang yang dituduh simpatisan atau anggota Partai Komunis Indonesia, PKI - atau orang-orang yang cuma dikait-kaitkan.


Warga bernama Radimin tersebut mengaku dipaksa menyaksikan pembantaian yang terjadi di hutan Jeglong, milik Perhutani, Desa Mantup, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, itu. Beberapa waktu lalu, seorang eksil yang tinggal di Swedia, Tom Iljas diusir ketika sedang berada di sebuah tempat yang diyakini sebagai kuburan masal, yang di dalamnya terdapat jasad ayah kandungnya.

Film-film dokumenter karya Joshua Opphenheimer, The Act of Killing (Jagal) dan The Look of Silence (Senyap), juga telah memperlihatkan berbagai testimoni algojo yang melakukan pembantaian terhadap orang yang dituduh simpatisan PKI usai peristiwa September 1965.

Pekan lalu pemerintah menggelar Simposium tragedi 1965, yang menyimpulkan adanya keterlibatan negara dalam peristiwa kekerasan terhadap orang-orang yang dituduh anggota atau simpatisan PKI pada pasca September 1965.

"Kita mengakui aksi horizontal dalam tragedi 1965, namun demikian kita harus mengakui keterlibatan negara," kata Sidarto Danusubroto, penasihat panitia simposium 1965 yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden, saat membacakan refleksi hasil simposium.

sumber:http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/04/160425_indonesia_luhut_pki

Penggalan Kepala John Ridsdel (Tawanan Abu Sayyaf) Di Lemparkan Kepada Anak - Anak Yang Sedang Bermain

John Ridsdel, korban sandera yang dipenggal kepalanya oleh kelompok Abu Sayyaf

indonesiakarya.com : Kelompok Abu Sayyaf memenggal sandera asal Kanada, John Ridsel, 68. Pihak Palang Merah Filipina menyatakan, potongan kepala Ridsdel dibungkus kantong plastik dan dilempar di depan anak-anak yang sedang bermain di pinggir jalan di Jolo.

Ridsdel telah enam bulan disandera bersama dengan sesama warga Kanada; Robert Hall, warga Norwegia Kjartan Sekkingstad dan warga Marites Flor. Empat orang itu diculik kelompok Abu Sayyaf ketika mengunjungi Pulau Mindanao, Filipina pada hari libur. 

Deklarasi kelompok Abu Sayyaf

Kelompok Abu Sayyaf telah mengancam akan memenggal kepala salah satu dari empat sandera tebusan masing-masing 300 juta peso tidak dibayar paling lambat 25 April 2016 pukul 14-00-15.00 waktu Filipina.

Ketua Palang Merah Filipina, Dick Gordon, mengkonfirmasi penemuan tubuh tanpa kepala yang diyakini tubuh Ridsel.

”Kami telah menerima informasi bahwa tubuh tanpa kepala ditemukan pukul 20.30 dari seorang pria Kaukasia di Kota Jolo,” katanya seperti dilaporkan Associated Press, Selasa (26/4/2016). ”Ini tampaknya telah dipenggal,” ujarnya.

Riwayat ketika John Ridsdel menjadi tawanan Abu Sayyaf

”Seorang pengemudi sepeda motor melemparkan kantong plastik di jalan di depan lima anak yang bermain pukul 19.30. Tapi ada sinar lampu (listrik). Saat lampu kembali (dinyalakan) terlihat bahwa ada darah di kantong plastik dan polisi dihubungi,” imbuh Gordon.

Militer Filipina melalui juru bicaranya, Mayor Jenderal Felimon Tan, juga menegaskan kepada Reuters, bahwa potongan kepala manusia telah ditemukan. “Kami sangat berhati-hati, kita tidak bisa mengatakan itu kepalanya (sandera).

“Pemeriksaan lebih lanjut perlu dilakukan untuk secara resmi untuk mengidentifikasi korban.”

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Facebook

Popular Posts

Histat

Powered by Blogger.